Title : ‘Miracle Kiss’ 1 of 2(TWOSHOOT)
Author : ChocoHeaven0510 (Twitter :
@nahyabintan , FB : Nahya Bintan)
Main Cast :
·
EXO Kai Kim as Kim Jong In (Kai)
·
F(x) Krystal Jung as Jung Soo Jung (Krystal)
Other Cast :
·
SNSD Jessica Jung as Jung Soo Yeon (Jessica)
·
SHINee Tae Min Lee as Lee Tae Min
·
Super Junior Dong Hae Lee as Lee Dong Hae
Genre :
Romance, School life, little horror, fantasy
PG : T (15+)
Desclaimer :
This fanfiction is mine. So, do not
copy-paste without my permission! The casts are belong to SM Entertainment and their parents.
Author's Note : It's my first time to make EXO's fanfiction. I'm also share this fanfiction in 'EXO FANFICTION GRUP' on Facebook. Hope you like it!!
Art Poster by ladyoong @ HSG
Art Poster by ladyoong @ HSG
Saat
aku pertama bertemu dengannya. Aku rasakan sesuatu yang lain dalam dirinya.
Dirinya yang unik dan penuh misteri. Aku semakin penasaran terhadapnya.
–{Krystal Jung}-
Gadis
itu. Gadis pendiam dengan kemisteriusan serta rahasia yang ia tutupi. Aku rasa
aku mulai menyukainya. Gadis misterius... aku menyukaimu. –{Kai Kim}-
~===== STORY BEGIN’S ======~
= Krystal POV =
[At Seoul Kyungha High School]
Dengan perasaan kacau aku
memasuki kelasku. Hari ini adalah hari pertama tahun ajaran baru tapi selalu
saja Lee Taemin, mantan kekasihku membuat hatiku panas dengan kedekatannya
dengan Son Naeun. Untung saja, tahun ini aku dan Taemin tidak sekelas. Namun,
kami akan terus bertemu ketika ada ekskul dance disekolah. Kebetulan, ia memang masuk dalam klub dance
sekolah kami.
Oya... sampai lupa
memperkenalkan diri. Namaku Krystal, aslinya sih Jung Soojung tapi aku lebih
suka dikenal dengan nama Krystal Jung. Aku adalah anak kelas 11-B yang baru.
Teman-teman bisa menyebutku ‘Gadis aneh’ karena perilakuku yang tidak suka berbaur
dengan yang lain dan ketus. Selain itu juga, aku dianugerahi oleh Tuhan indera
ke-enam yang jarang dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, aku tidak
mempunyai teman satupun karena mereka takut berada didekatku. Hanya kedua orang
tuaku, kakak perempuanku serta tunangan kakak perempuanku yang dapat dekat
denganku. Jika aku dijauhi, kenapa Taemin dulu bisa jadi namjachinguku? Karena
ia berusaha memanfaatkanku untuk memenangkan taruhan dengan Oh Sehun, salah
satu teman sekelasku. Jujur saja, aku masih mencintai Taemin. Tapi, ego-ku
mengalahkan segalanya. Namun setelah aku melihat ia bersama Naeun, hatiku
sangat sakit dan tidak bisa terima. Tapi, apa boleh buat? Taemin memang
menyukai Naeun sejak dulu.
Bel telah berbunyi. Kelas
sudah penuh dengan para murid yang duduk dibangku mereka masing-masing. Aku
duduk dibangkuku yang terletak pada barisan belakang. Tak lama kemudian,
muncullah Park Songsaengnim yang diikuti oleh seorang namja yang pasti adalah
murid baru dikelasku.
“Selamat pagi anak-anak”
sapa Park Songsaengnim.
“Selamat pagi Songsaengnim”
balas murid-murid.
“Kali ini saya membawa
beberapa pengumuman. Pengunguman yang pertama yaitu saya adalah wali kelas
kalian untuk satu tahun yang akan datang. Pengunguman selanjutnya adalah bahwa
sekolah kita menerima murid baru yang akan ditempatkan dikelas ini” tambah Park
Songsaengnim panjang lebar. Aku sedikit tidak peduli terhadap pidatonya (?)
itu.
“Perkenalkan dirimu” kata
Park Songsaengnim pada namja itu yang bisa kudengar samar-samar. Aku melihat
detail namja itu. Namja itu punya aura kemisteriusan yang berbeda. Tatapannya
saja seperti manusia setengah serigala yang sering muncul dalam layar lebar.
“Annyeonghaseo. Joneun Kim
Jongin imnida. Kalian bisa memanggilku Jongin atau Kai. Bangeupsemuda” ucapan
namja yang bernama Kim Jongin itu membuat bulu kudukku berdiri. Aura suaranya
berwarna cokelat kehitaman pertanda ada beberapa arwah yang mengelilinginya.
“Jongin-ssi... kau bisa
duduk didepan bangku Krystal yang masih kosong” kata Park Songsaengnim. Aku
terkejut dan langsung menyembunyikan kecurigaan yang ada diwajahku. Namja yang
bernama Jongin itu berdiri didepan mejaku dan berusaha menatapku. Pandangan
kami bertemu. Aku menangkap jelas pandangan tajamnya seakan ia meminta
bantuanku. Ia lalu berpaling dan duduk dibangku depan mejaku. Aku hembuskan
nafas lega. Ketakutanku seketika hilang ketika tatapannya tidak mengarah
kepadaku. Apakah mungkin ia tahu bahwa aku dapat merasakan aura arwah pada
tubuhnya? Ah, aniya, aniya! Itu tidak mungkin. Ia belum mengenalku. Bagaimana
bisa dia tahu bahwa aku bisa merasakan? Daripada aku memikirkan hal yang tidak
penting, lebih baik aku berkonsentrasi saja pada pelajaran.
= Krystal POV END =
= Author POV =
[SKIP ~ BREAK TIME]
Krystal keluar dari
kelasnya. Biasanya, saat istirahat ia akan pergi ke perpustakaan untuk membaca
buku. Namun, hari ini ia lebih memilih duduk didepan kelasnya sambil membaca
sebuah novel yang ia pinjam dari kakak perempuannya. Tiba-tiba, ia mendengar
suara misterius dari balik dinding kelasnya. Suasana kelas saat itu sepi karena
sebagian besar siswa tidak berada dikelas. Tubuhnya mulai bergetar menahan rasa
takutnya akan sosok yang akan muncul. Perlahan, ia mulai mendekatkan tubuhnya
pada dinding. Secara tiba-tiba, lengan kanan Krystal ditarik oleh lengan yang
penuh dengan darah segar. Sontak Krystal langsung meronta agar lengannya
dilepaskan.
‘Eomma, appa, eonnie....
tolong aku...’ batin Krystal sambil terus meronta. Namun, tiba-tiba sebuah
tangan memegang lengannya dan Krystal merasa lengannya tak tertarik lagi oleh
lengan yang penuh dengan darah segar itu dan beralih pada namja yang sekarang
memegang lengan kanannya.
“Gwaenchana?” kata namja
itu. Namja yang Krystal takuti sejak pagi karena tatapan matanya.
“N-ne.... gwaenchanayo”
sahut Krystal sambil melepas pegangan tangan antara mereka. Dari aura suaranya,
Krystal sudah tahu siapa yang menolongnya. Tapi, suara itu memiliki aura yang
berbeda sekarang. Aura suara itu telah berubah menjadi hitam pekat pertanda ia
telah dikelilingi banyak arwah. Krystal menatap Kai dengan intens.
“Aku pergi dulu” kata Kai
lalu pergi menuju tangga.
“Chogiyo Jongin-ssi...”
ucap Krystal sambil mengejar Jongin yang masih berada dibawah tangga.
“Mianhaeyo... Jongin-ssi,
apa kau tidak takut berdekatan denganku?” kata Krystal yang berdiri didepan
namja itu. Lebih tepatnya di salah satu anak tangga diatas anak tangga yang
dipijak Kai. Namja yang bernama Kim Jongin itu hanya menatap diam Krystal.
“Memangnya kenapa?” balas
Kai.
“Kebanyakan teman-temanku
menjauhiku karena aku dianggap aneh oleh mereka. Mereka juga takut akan indera
ke-enamku yang bisa mendatangkan arwah. Apa kau belum tahu akan hal itu?” balas
Krystal heran.
“Aku sudah tahu akan hal
itu. Jangan berpikir bahwa hanya kau saja yang memiliki kelebihan itu” jawab
santai Kai. Mata Krystal terbuka lebar mendengar penuturan Kai.
“Jadi, kau juga punya
indera ke-enam?” tanya Krystal kaget.
“Ne... tapi, aku mempunyai
kemampuan indera ke-enam melebihimu. Arwah yang mengelilingiku dapat masuk
dalam tubuhku dengan mudah dan aku bisa mengetahui apa yang dipikirkan orang
lain” tutur Kai. Krystal terdiam sejenak mendengarnya.
“Lalu, kenapa kau bisa
mengendalikan dirimu saat ini? Bukankah tubuhmu dimasuki arwah saat ini?” tanya
Krystal ragu. Kai hanya tersenyum misterius.
“Ada beberapa cara untuk
mengendalikan arwah. Tapi, Darimana kau tahu bahwa ditubuhku ini terdapat
arwah?” sekarang giliran Kai yang menanyai Krystal.
“Warna aura suaramu dan
tatapanmu. Warna suara orang biasanya akan cenderung biru atau abu-abu. Tapi,
aura suaramu lebih ke coklat tua, merah darah dan hitam pekat. Biasanya
orang-orang yang mempunyai aura itu sedang marah atau kerasukan arwah. Melihat
tatapanmu, aku tak bisa menerjemahkannya. Tatapanmu sama seperti saat aku
menonton film manusia setengah serigala. Tapi, apa kau tahu cara mengeluarkan
arwah itu dari tubuhmu?” tanya balik Krystal. Kai mendesah kasar.
“Itulah yang menjadi
masalahnya... sampai sekarang, aku tidak tahu cara mengeluarkan arwah yang
memasuki tubuhku...” sahut Kai lesu. Kai dan Krystal sama-sama diam. Tiba-tiba,
ada yang datang dari arah tangga dengan berlari. Tanpa sengaja, orang itu
mendorong tubuh Krystal. Krystal-pun terhuyung dan jatuh menimpa Kai
didepannya.
BRUKK....
CHU~~~
Tanpa sengaja bibir Krystal
dan Kai bersentuhan. Terdengar pula suara erangan dari dalam tubuh Kai. Kai
tahu, Krystal takut akan erangan itu. Ia lalu menutup kedua telinga Krystal
menggunakan kedua tangannya. Setelah suara erangan itu menghilang, Kai menurunkan
kedua tangannya dari telinga Krystal. Krystal yang sudah tak terkejut lagipun
bangkit dan merapikan seragamnya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kai.
“Mianhae... aku benar-benar
tidak sengaja. Jeongmal mianhae” kata Krystal sambil membungkukkan badannya
merasa bersalah. Kai hanya tersenyum melihat tingkah Krystal.
“Gwaenchana... mian, suara
erangan itu dari tubuhku” sahut Kai. Krystal mendongak lalu menatap Kai
selidik.
“Waeyo?” kata Kai merasa
diperhatikan oleh Krystal.
“Warna aura suaramu dan
tatapanmu berbeda dari sebelumnya. Warna aura suaramu berubah dari hitam pekat
menjadi abu-abu. Tatapanmu juga sedikit lembut dan tidak menyeramkan seperti
tadi. Apa yang terjadi padamu?” tanya Krystal heran.
“Ah... jinjayo? Aku juga
merasa tubuhku ringan seperti tidak dimasuki apapun. Ada apa ini?” Kai pun
bingung dengan apa yang terjadi. Mata Krystal berbinar.
“Apa.... karena ci... uman
itu?” kata Krystal gugup. Ia malu mengatakan kata-kata yang agak sensitif itu
didepan Kai.
“Hmm... mungkin saja itu
benar. Tapi, siapa orang yang akan aku cium jika aku ada diposisi itu?” kata
Kai ragu. Krystal-pun melihat Kai ragu.
“Jwesonghae.... bagaimana
jika dalam keadaan itu aku datang padamu” kata Krystal sedikit malu. Kai
melongo mendengar penuturan Krystal.
“Apa kau serius,
Krystal-ssi?” tanya Kai. Krystal hanya menunduk lalu mengangguk pelan.
“Geurae... gomapta untuk
semua pertolonganmu Krystal-ssi. Aku pergi dulu” kata Kai lalu pergi
meninggalkan Krystal.
‘Ah... pabo sekali kau Jung
Soojung! Kenapa kau mengatakan itu didepannya?’ batin Krystal merutuki
perkataannya tadi. Ia lalu kembali kekelasnya sambil memikirkan hal itu
[SKIP ~ JUNG’S HOUSE]
Krystal memakirkan
sepedanya di garasi mobil rumahnya. Disitu juga terpajang mobil tunangan kakak
perempuannya. Ia lalu masuk kerumah dengan langkah gontai seperti biasanya.
“Soojung-ah, wae geurae?”
kata kakak perempuan Krystal, Jung Soo Yeon yang akrab disapa Jessica.
“Ah... anindeyo..
gwaenchana eonnie. Memangnya ada apa denganku? Bukankah aku selalu pulang dalam
ekspressi seperti ini” kata Krystal heran. Jessica memandang Krystal intens. Ia
lalu memalingkan tatapannya pada tunangannya, Donghae.
“Oppa, apa kau melihat
sesuatu yang aneh pada diri Krystal?” tanya Jessica pada Donghae.
“Ne... sepertinya
ekspressi-mu tidak terlalu murung hari ini Krys. Apa ada sesuatu yang terjadi?”
giliran Donghae yang bertanya pada Krystal.
“Oh... jeongmaliyo? Tubuhku
tidak menyadarinya. Eonnie, oppa... aku kekamar dulu ne? Hari ini capek sekali”
kata Krystal dingin lalu pergi meninggalkan Jessica dan Donghae yang heran
melihat tingkahnya hari ini.
[KRYSTAL PRIVATED ROOM]
Krystal merebahkan tubuhnya
di kasur. Hari ini banyak sekali kejutan yang ia dapat dari Kai. Ia sadar bahwa
Kai memang memiliki wajah seperti Taemin. Namun, kepribadian mereka berdua
sangatlah berbeda. Jika Taemin sangat aktif suka sekali bermain wanita berbeda
dengan Kai yang cenderung pendiam dan tak tertarik sama sekali dengan wanita.
Krystal memejamkan matanya lelah dengan semua yang terjadi hari ini.
= Author POV END =
= Kai POV =
[Morning.... Class]
Hari ini begitu
menyenangkan bagiku. Karena aku sudah menemukan teman. Yaah, walaupun seorang
perempuan tapi tak apa. Krystal sangat baik. Kami memang punya takdir yang
hampir sama. Sama-sama dikelilingi oleh arwah yang terkadang mengancam jiwa.
Aku sadar, aku menyukainya sejak pertama kali kami bertemu. Tapi mungkin aku
terlalu gengsi untuk mengungkapkannya. Walaupun dia terlihat aneh tapi dia
cantik juga. Hai Jongin! Apa yang kau fikirkan? Disana, sudah terlihat Krystal
yang duduk tenang menanti bunyi bel pertanda masuk.
“Soojung-ssi”
“Kai-ssi.. annyeonghaseo”
sapa Krystal padaku Ia lalu menunjukkan senyumnya yang menurutku sangat manis.
Aku lalu duduk dibangku-ku yang berada persis didepan bangku Krystal.
“Kai-ssi... auramu berbeda.
Auramu sama seperti manusia biasa” kata Krystal berbisik agar tak mengundang
pandangan banyak orang.
“Ah... jinjayo? Mungkin
karena aku berdekatan dengan kamu jadi mereka takut” balasku juga sama-sama
berbisik.
“Jadi menurutmu aku itu
menakutkan?” tanya Krystal mungkin sedikit tersinggung. Aku tersenyum mendengar
kata-katanya.
“Ne, sedikit” kataku
sedikit bercanda. Krystal menggembungkan pipinya tak peduli.
“Aku hanya bercanda Krys...
kau sebenarnya cantik. Hanya saja, kau punya kelebihan yang membuat orang lain
takut” kataku sedikit memuji Krystal. Krystal hanya membisu dan tersenyum
sehingga menimbulkan semburat merah pada pipinya.
“Kau malu ya Krys? Haha...
kenapa wajahmu memerah Krys?” Krystal hanya mendengus kesal mendengar ucapanku.
Sudah ada beberapa pasang mata yang memandang aneh aku dan Krystal. Sudah tahu
begini, aku langsung memasang wajah datar dan misterius begitu juga dengan
Krystal sampai Park Songsaengnim datang.
“Bangun! Beri salam” titah
Suho, ketua kelas 11-A.
“Annyeonghaseo
Songsaengnim”
“Annyeonghaseo. Kalian
boleh duduk” jawab Park songsaengnim pada kami. Dan pidato panjang dari Park
songsaengnim-pun menjadi sarapan pagi untuk kelas kami.
[SKIP ~ BREAK TIME]
Setelah keluar dari ruang
kelas, aku mencari-cari keberadaan Krystal. Dan, bingo! Kali ini aku sudah
menebak kalau ia tidak ada diluar kelas. Satu-satunya tempat yang sering
Krystal tuju adalah perpustakaan. Aku langsung menuju perpustakaan untuk
mencari keberadaan yeoja kutu buku itu. Dan memang benar yeoja itu masih
bergerumul dengan buku-buku di rak sejarah. Tapi, ia sedang tidak membaca buku
sejarah korea yang ada di tangannya. Melainkan malah memejamkan matanya dan
kulihat ada aliran kecil didaerah pipinya. Aku tahu, dia pasti takut karena
sedang dikelilingi oleh arwah-arwah yang berada disekitarnya. Tubuhku juga
perlahan-lahan memanas dan menjadi berat. Kulangkahkan kakiku menghampiri
Krystal yang berdiri mematung disamping rak buku-buku sejarah. Aku sampai
didepan tubuh Krystal. Ia menatapku khawatir. Aku merasa dadaku sesak dan
nafasku tersengal. Aku tak bisa menahannya lagi. Aku menatap manik mata Krystal
memohon pertolongan. Dan akhirnya, bibir kami-pun bersentuhan. Aku merasakan
tubuh Krystal bergetar. Aku langsung mendekapnya agar ia tenang dan tidak
takut. Suara erangan itu terdengar dan lama-kelamaan hilang. Perlahan, aku
lepaskan tautan bibir kami dan menatapnya khawatir.
“Gwaenchanha?”
“N-ne... gwaen..cha..na.yo”
suaranya masih bergetar. aku memeluknya untuk memberi ketenangan pada Krystal.
= Kai POV END =
= Author POV =
Kai meminta izin kepada
guru BP agar Krystal bisa pulang dan menenangkan dirinya dirumah. Melihat
keadaan Krystal yang begitu berantakan, akhirnya guru BP mengabulkan permintaan
Kai. Kai akan mengantar Krystal pulang kerumahnya menggunakan mobilnya.
Diam-diam, Kai termasuk golongan atas di Seoul Kyungha High School. Hanya saja,
sikapnya yang tertutup membuat banyak orang tak mengenalnya sebagai seorang
anak ‘konglomerat’. Kai sudah tahu alamat Krystal. Diam-diam ia mengikuti
Krystal sewaktu pulang menggunakan sepedanya. Kini, Krystal tertidur di
mobilnya. Kai memperhatikan wajah Krystal seksama. Krystal memang cantik dan
polos. Ia menyukai wajah ‘innocent’ Krystal saat tertidur.
Mobil Kai sudah memasuki
kawasan perumahan elit yang banyak dihuni oleh kalangan-kalangan atas. Mobil
itupun berhenti di rumah besar yang pagarnya hampir 3 meter tingginya berwarna
campuran putih dan cream. Kai bingung, apa harus membangunkan Krystal atau
menggendong ke rumahnya? Akhirnya ia memutuskan untuk memberitahu kedatangannya
dulu kepada pemilik rumah ini menggunakan interkom yang terpasang.
Tiiiiit (*Efek bel gaje yang
sedang merajalela)
‘Nuguseyo?’
ternyata yang menjawab adalah seorang perempuan muda.
‘Ah... Jongin imnida’
‘Anda
mencari siapa?’
‘Saya teman Krystal. Saya
kesini karena mengantar Krystal yang tiba-tiba sakit dari sekolah’
‘Ah...
gidaryeojuseyo’
interkom-pun dimatikan. Tak lama kemudian,
muncullah yeoja yang berambut blonde yang merupakan kakak kandung Krystal,
Jessica.
“Krystal eodisseo?” wajah
Jessica nampak khawatir dengan keadaan Krystal.
“Krystal masih tertidur di
dalam mobil. Ia masih syok dengan apa yang terjadi” kata Kai menjelaskan.
“Bisakah kau membawa
Krystal ke kamarnya? Aku hanya sendirian dirumah ini. Tunanganku masih bekerja
dan aku tak kuat memapah tubuh Krystal. Bisakah kau membawanya?” tanya Jessica
masih dengan wajah cemasnya.
“Ne” Kai lalu beralih
menuju mobilnya dan membawa Krystal kekamarnya diikuti oleh Jessica yang
menunjukkan kamar Krystal.
“Kau bisa membaringkannya
disini” kata Jessica pada Kai. Kai langsung membaringkan tubuh Krystal di tempat
tidur. Jessica lalu mendudukkan dirinya disamping tubuh Krystal yang dingin.
Selalu seperti itu ketika Krystal tidak kuat menahan gejolak dan tekanan dari
arwah-arwah yang berada disekitarnya.
“Sebenarnya apa yang
terjadi pada dongsaeng-ku ini, Jongin-ssi?” kata Jessica saat Kai hanya menatap
Krystal sendu.
“Saat aku mencarinya,
Krystal sedang berada di perpustakaan. Aku putuskan untuk menghampirinya.
Tubuhnya sudah mulai bergetar ketakutan melihat banyak arwah yang
mengelilinginya. Aku menghampirinya. Dan ia begitu lemas dan tak berdaya karena
mungkin sangat terkejut melihat begitu banyak arwah yang mengelilinginya” jelas
Kai.
“Kau bisa melihat arwah?
Kau juga mempunyai kemampuan seperti adikku?” tanya Jessica terkejut.
“Ye... kami berteman karena
kami mempunyai kemampuan yang sama. Hanya saja, kami sedikit berbeda. Arwah
yang berada disekelilingku bisa masuk dengan mudah ke dalam tubuhku. Namun, aku
bisa mengendalikan arwah itu. Sementara Krystal hanya diperlihatkan rupanya
saja. Tubuh Krystal terlalu kuat untuk dimasuki arwah-arwah itu” kata Kai.
“Pantas saja, kemarin
Krystal tidak terlalu murung. Ternyata dia telah menemukan seorang teman.
Kamsahamnida sudah mau menjadi teman Krystal kami” kata Jessica menunjukkan
senyumnya. Pantas saja Krystal sangat cantik. Ternyata, ia mempunyai eonnie
yang baik, perhatian dan cantik pula.
“Jongin-ssi....” kata
Jessica terputus.
“Ne, Jessica noona”
“Apa kau menyukai Krystal
kami?” tanya Jessica. Kai terkejut. Ia bungkam mendengar perkataan Jessica.
“A-aku tidak tahu, noona. Kenapa
noona menanyakan hal ini padaku?” kata Kai gugup.
“Krystal menyukaimu,
Jongin-ssi” kata Jessica berterus terang.
“Nde?”
“Dia terlihat nyaman
bersamamu, Jongin-ssi. Aku harap, kau tidak mengecewakannya” kata Jessica penuh
harap.
“Ne, noona. Aku tidak akan
mengecewakannya. Aku akan melindunginya” kata Kai yakin. Jessica tersenyum
mendengar kesanggupan Kai.
[SKIP ~ KIM’S HOUSE]
Saat ini, Kai sedang berada
dirumahnya yang sepi. Hanya ada dua satpam dan seorang pembantu ditambah Kai
yang baru saja datang. Ia tidak seperti Krystal yang mempunyai eonnie yang
kisahnya dapat ia bagi, Kai hanya sendirian karena dia adalah anak tunggal.
Sebenarnya, ia mempunyai seorang hyung. Tapi, hyung-nya tewas saat
menyelamatkannya dari tabrakan maut. Ia harus rela kehilangan hyung
kesayangannya dan mendapat kemampuan supranatural yang ia miliki sampai saat
ini. Kini, ia berada disebuah ruangan yang penuh foto-foto kenangannya bersama
hyungnya, Kim Joon Myeon.
“Joonmyeon hyung... apa kau
masih mengharapkan Jessica noona?” tanya Kai pada foto besar yang menampilkan
kedua namja yang saling tersenyum menghadap kamera.
“Kenapa Jessica noona tidak
mengenaliku? Apa karena kecelakaan itu membuat ingatannya menjadi hilang?”
gumam Kai.
“Dan kenapa aku harus
menyukai adiknya, hyung? Apa ini sebagai ganti cintamu pada Jessica noona?”
“Aku bingung, hyung....
dapatkah kau membantuku?” Kai mulai menangis. Cairan bening yang keluar dari
pelupuk mata Kai sudah tak bisa dibendung lagi. ia menangis dihadapan foto
hyung kesayangannya.
TBC
Do you like it? I hope you like ^^ this is little horror. I pick Kai and Krystal as the casts because they have mystery face.. haha.. but I'm not KaiTal shipper
FF nya kece abis, cast-nya aku juga suka, lanjut terus ya ke Chapter selanjutnya
BalasHapusGood Job (y)