G R E E T I N G © 2014

안녕하세요~~

Blog ini khusus menyediakan berbagai Fan Fiction dengan EXO sebagai Main Cast-nya.
Please, Be Enjoy, Be Honest, Be Creatives and Be Yourself in Here :D

Royal Ices' and Acardians' House (Kris-Jessica & Kai-Krystal)

-JUNG SISTERS FEAT. THE ALIEN BROTHERS-

Part of This Blog :


~HAVE A CHEERFULL MARCH WITH LAY AND IU~

감사합니다 J J

Sabtu, 01 Maret 2014

[TWO SHOOT] J.E.A.L.O.U.S (KaiStal Version) Chapter 2 [END]


Title                        : [TWO SHOOT] ‘J.E.A.L.O.U.S’ (KaiStal Version) Chapter 2 [END]

Sub-Title                                : ‘Happy 1st Anniversary !!!’

Author                   : ChocoHeaven0510 (T : @nahyabintan_)

Main Cast               :
·         Jung Soo Jung / Krystal
·         Kim Jong In / Kai

Other Cast             :
·         Park Ji Yeon
·         Choi Jin Ri / Sulli
·         Do Kyung Soo
·         Im Hye Ra (OC)

Rating                     : G/T (14+)

Genre : Romance, Happy, Friendship, School life

Desclaimer                            : The casts aren’t mine except Im Hyera (She was Kyungsoo’s and Mine :p). The real casts belong to SM Ent. and Core Contents Media. But, The idea of the story is mine.

Author's Note : Lihat note terbawah !!!
Art Poster by Asriwilujeng

[!!!] WARNING FOR TYPO

Summary :
Love is beautiful
Enjoy it is one way to feel its beauty
The way you look at me, never showed a jealousy
But I’m sure, I can make it now shows the attitude

Back Sound :
SHINee – Juliette

~STORY BEGIN’s~
-Kirin Arts High School, Seoul, South Korea-

Waktu terus berjalan. Hari demi hari dilewati Krystal dan Kai dengan latihan-latihan keras untuk penampilan mereka di Showcase nanti. Semakin hari, Krystal semakin dekat dengan Kyungsoo. Ia bahkan mencoba mendekatkan Kyungsoo dengan hobae-nya, Hyera dan sekali-kali menggoda Kyungsoo agar namja itu segera menyatakan perasaannya. Mungkin bagi murid-murid yang salah paham, kedekatan Krystal dan Kyungsoo bisa mereka lihat sebagai bentuk yang salah. Namun sebenarnya hubungan mereka hanya sebatas teman.

Sementara itu, Kai semakin mengenal Jiyeon. Dugaannya jika Jiyeon gadis yang tidak baik benar-benar salah. Ia kini mengenal Jiyeon sebagai seorang teman. Waktu sorenya yang biasanya ia habiskan bersama Krystal, kini terganti dengan berlatih gerakan dance dengan Jiyeon.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Kini, hari pertunjukan Showcase-pun tiba. Semua orang yang akan tampil di panggung Showcase berada di backstage termasuk Krystal, Kyungsoo, Kai dan Jiyeon.

“Krys-ah!” panggil seorang gadis yang merupakan sahabat Krystal, Sulli.

“Sull-ah!”

Sulli langsung menghampiri Krystal dan Kyungsoo disampingnya.

“Krys-ah, chukkae... aku harap penampilanmu sebagus Showcase yang sebelumnya. Kau juga, Kyungsoo-ssi” seru Sulli ceria.

“Ne. Kamsahamnida” balas singkat Kyungsoo.

“Sulli-ah, kenapa kau masih disini? Bukankah kau harus bersiap dengan recorder-mu diatas panggung?” tanya Krystal terlihat heran. Sulli hanya memamerkan senyum cerianya.

“Ne. Aku kesini untuk menyemangatimu sekaligus mencari Chanyeol. Apa kau melihatnya?” ujar Sulli sambil mengedarkan pandangannya. “Chanyeol? Kulihat dia ada di bagian audio kanan. Coba kau hampiri dia disana” jawab Krystal sambil memainkan telunjuknya mengarah pada seorang namja yang terlihat sedang sibuk mengurusi ini dan itu disebelah kanan panggung Showcase.

“Oh! Itu dia. Gomawo Krystal-ah. Fighting untuk penampilan kalian ne? Aku pergi dulu. Annyeong” Sulli langsung meninggalkan Krystal dan Kyungsoo menuju namja yang bernama Chanyeol.

“Dia gadis yang sangat ceria” komentar Kyungsoo setelah Sulli pergi. Krystal memandangnya heran dan gadis itu lalu tersenyum cerah, “Do Kyungsoo-ssi... apa kau tau sesuatu hal? Gadis yang tadi berbincang dengan kita adalah sahabat terdekat gadis yang kau sukai”

Kyungsoo menghembuskan nafasnya berat, “Aku sudah mengetahui itu, Krystal Jung-ssi. Sebenarnya aku ingin jujur padamu tentang sesuatu hal.... aku... aku sudah menyatakan perasaanku pada Hyera”

Krystal membulatkan matanya. Mulutnya terbuka tapi telapak tangannya menutupi kedua sisi bibir Krystal yang spontan terbuka, “Jjin-jinjayo? Otteyo?”.  Kyungsoo lalu menjawabnya dengan nada lemas, “Dia bilang bahwa dia akan mempertimbangkannya”

Krystal lalu menstabilkan wajahnya, “Dia memang gadis yang bodoh. aku sudah mengira jika jawabannya pasti akan seperti itu”. Kyungsoo hanya tersenyum miris, “Gwaenchanha. Lagipula ia masih mempertimbangkannya dengan baik”

Tanpa mereka sadari, Kai sedari tadi tak bisa melepaskan pengawasannya pada gadisnya. Ia sudah akan kehilangan kontrol. Jiyeon yang berada disebelahnya hanya berusaha menenangkan Kai sambil geleng-geleng kepala. ‘Apa sesulit itu membuat Queen cemburu?’ batinnya menanggapi.

“Kai... apa kau bisa menahannya? Jika kau terus seperti ini, mungkin semuanya akan sia-sia” sahut Jiyeon lemas. Kai lalu menatap tajam Jiyeon yang menundukkan kepalanya.

“Andwae! Kita harus tetap menjalankan semua rencana ini”

Jiyeon menatap Kai sekedar mencari kesungguhan dari mata Kai. Dan ia mendapatkannya. Gadis itu lalu tersenyum tipis.

Tiba-tiba terdengar suara Jang Songsaengnim yang langsung mengalihkan semua perhatian orang-orang yang ada di backstage.

“Pengumuman untuk semua yang akan tampil di Showcase nanti mengenai urutan penampilan kalian. Kalian bisa melihatnya di kertas yang akan dibagikan oleh Kim Joonmyun nantinya. Semoga sukses dengan penampilannya”

Seorang namja yang bernama Kim Joonmyun mulai memutari ruangan untuk membagikan selebaran kertas berisi urutan siapa saja yang akan tampil di Showcase nanti. Krystal dan Kyungsoo tampil di urutan ke-5 sedangkan Kai dan Jiyeon di urutan ke-7.

***

Kini Showcase telah dimulai. Penampilan-penampilan para murid Kirin Arts High School begitu mengagumkan. Semua jerih payah latihan mereka terbayar. Mereka begitu mempersiapkan acara ini agar terlihat menarik perhatian para pencari bakat. Tentu saja agar mereka bisa menjadi seorang entertainer yang sukses.

Tibalah saat penampilan duet Krystal dan Kyungsoo. Mereka berdua kini telah bersiap diatas panggung yang tertutup tirai tipis berwarna putih.

“Apa yang akan kalian lakukan jika kalian memiliki seorang pacar untuk pertama kalinya? Tentu saja banyak hal yang akan kalian lakukan bersama pacar kalian bukan? Lagu berikut ini akan mengingatkan kalian tentang sesuatu yang akan kalian lakukan jika kalian memiliki seorang pacar. Kita sambut, Do Kyung Soo dan Jung Soo Jung dengan ‘What I would do if I have a lover’”

Tirai itupun terbuka dan menampilkan Krystal dan Kyungsoo yang duduk di dua bangku yang berbeda dan berjauhan. Suara musik mulai terdengar dan mereka berdua mulai bernyanyi.

[KRYSTAL PART]
namjachinguga saenggimyeon hago shipdeon il neomuna manha na neul ggumeul ggu-eosseo
[When I have a boyfriend, there’s so much I want to do that I dreamed of]
cheot beonjjae gilgeorieseo kiseuhae bogi du eonjjaen marya chuncheonhaeng saebyeok kicha
[The first is kissing in the streets. Second is going on a late night train to Choonchun]
se beonjjae sopung gagi ne beonjjae deunge eobhigi daseot beonjjae keopeuleringeun gibon
[Third is going on a picnic. Fourth is getting a piggy back ride. Fifth is couple rings which is given]
boo boo boo jeongmal dalkomhal geoya
[boo boo boo it’ll be really sweet]

wae ireoke dugeun dugeun dugeun ddwini saenggakman haedo
[I don’t know why my heart is racing in just thinking about it]
han gajisshik maeil maeil maeil neowa da hae bol geoya
[I want to accomplish each of these things with you each day]
nan nega isseo haruga jeulgeoweo ijeneun duriraneun ge
[My days are always fun because you’re there, because I know that it’s two of us now]
nae sojunghan neo baby baby baby boo~
[You who is important to me baby baby baby baby boo~]

[KYUNGSOO PART]
yeojachinguga saenggi myeon hago shipdeon il naegedo manha hangsang bureoweo haesseo
[When I have a girlfriend, I wanted to do so many things as I was always envious]
yeoseot jjae shimyayeonghwa ilgob jjae noridongsando yeodeolb beonjjae jjamjjak ibenteudo
[Sixth is watching movies late at night. Seventh is going to the amusement park together. Eighth is holding a surprise event]
boo boo boo jeongmal haengbokhal geoya
[boo boo boo we’re really going to be happy together]

wae ireoke dugeun dugeun dugeun dwini saenggakman haedo
[I don’t know why my heart is racing in just thinking about it]
han gajissik maeil maeil maeil neowa da hae bol geoya
[I want to accomplish each of these things with you each day]
nan nega isseo haruga jeulgeoweo ijeneun duriraneun ge
[My days are always fun because you’re there, because I know I have another]
nae sojunghan neo baby baby baby baby boo~
[You who is important to me baby baby baby baby boo~]

honjayeottdeon saenggili hal il eobtdeon jumari
[My birthdays I spent along, the weekends where I had nothing to do]
ireum buteun naldeuri ijen gidaryeojyeo
[Now I await the days with names]

[KRYSTAL PART]
duriraseo joha hamkkeraseo joha
[I like that it’s two of us now. I like that we’re together]
eodie ittdeunji ddo mueol hadeunji neowa
[Wherever we are, whatever I’m doing with you]

[KYUNGSOO PART] na geu junge jeil jeil jeil hago shipdeon han gaji
[The one thing I’ve wanted to do most most most out of those things]


[BOTH PART]
neol saranghae geumal geumal geumal hanbeon malhae boneun il
[“I love you,” saying those words those words those words just once]
neol saranghae geumal geumal geumal hanbeon deureo boneun il
[“I love you,” hearing those words those words those words just once]
naege wa jweoseo neomuna gomaweo nae gyeote nega ittneun ge
[Thank you so much for coming to me, you being by my side]
namanwi sarang baby baby baby baby boo~
[My love, baby baby baby baby boo~]
baby baby baby baby boo~

Penampilan merekapun mendapat tepuk tangan meriah dari para tamu yang hadir disana. Mereka membungkuk dan kemudian kembali ke backstage. Semua orang di backstage bertepuk tangan dan langsung berhambur menghampiri Kyungsoo dan Krystal.

Kai dan Jiyeon masih tetap berada di tempat duduk mereka dan memperhatikan Krystal dan Kyungsoo yang masih disibukkan dengan celotehan teman-teman mereka.

“Sebentar lagi kita akan tampil Kai. Kita harus bersiap-siap” ujar Jiyeon. Kai lalu mengangguk dan bangkit dari tempat duduknya. Ia sesekali melihat kearah Krystal yang masih disibukkan dengan obrolan panjang teman-temannya.

Penampilan keenam adalah penampilan solo song dari Kim Taeyeon. Kai dan Jiyeon kini telah siap di belakang panggung.

“Permainan akan segera dimulai, Kai-ssi” gumam Jiyeon pada Kai. Kai hanya mengangguk membalas perkataan Jiyeon. Mereka berdua kini telah berada dibelakang tirai panggung.

“Penampilan berikutnya adalah penampilan dance yang sangat membara! Huh, kita langsung sambut saja penampilan dari Kim Jongin dan Park Jiyeon!”

Penampilan Kai dan Jiyeon diawali dengan dance yang berirama lembut. Ballet individual dance dan lebih menonjolkan sisi keindahan dan kelenturan tarian yang mereka bawakan.

Tak berselang lama, musik berganti menjadi lebih keras. Iramanya lebih bersemangat. Mereka berdua masih dengan tema yang menonjolkan individu masing-masing.

“Kurasa penampilan Kai Sunbaenim dan Jiyeon Sunbaenim akan sangat bagus. Bukankan mereka pasangan yang cocok?” kata seorang siswa perempuan pada siswa perempuan yang lain yang masih bisa didengar Krystal yang berada di belakang mereka. Ya, Krystal kini sedang melihat penampilan Kai dan Jiyeon.

“Kurasa tidak. Aku lebih suka jika Kai Sunbaenim dipasangkan dengan Krystal Sunbaenim. Mereka sangat cocok dan sangat romantis” ujar siswa perempuan lain tak setuju. Krystal hanya tersenyum mendengar perkataan siswa perempuan itu.

“Memang sih... dulu aku sangat mendukung hubungan Kai Sunbae dengan Krystal Sunbae. Tapi melihat reaksi Krystal Sunbae yang selalu datar, aku kurang yakin akan hubungan mereka” seru siswa perempuan yang pertama membela diri. Siswa perempuan yang kedua lalu terdiam mencerna semua perkataan siswa yang pertama. Krystal juga ikut terdiam. Ia kembali memikirkan perkataan siswa perempuan tadi sambil terus melihat penampilan Kai dan Jiyeon yang kini telah beralih ke inti dari tarian mereka. Couple Dance.

‘Mereka terlihat sangat serasi... Oh, apa yang kupukirkan? Andwae! Andwae! Aku tidak boleh berpikiran seperti itu’ batin Krystal terus berkecamuk memikirkan hal-hal yang kedua murid perempuan itu bicarakan. Ia menggelengkan kepalanya berusaha menghapus semua pikiran-pikiran buruk yang ada. Ia lalu membalikkan badannya meninggalkan kedua siswa itu.

“Eonnie! Krystal eonnie!” panggil seorang gadis setengah berteriak sambil berlari mendekati Krystal. Krystal lalu menghentikan langkahnya dan menunggu gadis itu tiba dihadapannya.

“Hyera-yah!”

“Eonnie! Eonnie mau kemana? Bukankah penampilan Kai oppa belum selesai? Kenapa eonnie mau pergi?” tanya gadis itu bertubi-tubi. Gadis itu adalah gadis yang Kyungsoo sukai. Siapa lagi kalau bukan Im Hyera.

***

Krystal kini duduk di bangku taman belakang yang terlihat sepi. Ia memang sudah terbiasa berada ditaman ini saat siang ataupun malam. Ia menganggap taman ini adalah tempat yang paling bisa menenangkan pikirannya yang sedang berkecamuk.

“Kurasa penampilan Kai Sunbaenim dan Jiyeon Sunbaenim akan sangat bagus. Bukankan mereka pasangan yang cocok?”

“Kurasa tidak. Aku lebih suka jika Kai Sunbaenim dipasangkan dengan Krystal Sunbaenim. Mereka sangat cocok dan sangat romantis”

“Memang sih... dulu aku sangat mendukung hubungan Kai Sunbae dengan Krystal Sunbae. Tapi melihat reaksi Krystal Sunbae yang selalu datar, aku kurang yakin akan hubungan mereka”

Krystal menggelengkan kepalanya untuk kesekian kalinya. Ia benar-benar bingung dengan suasana hatinya kini. Sebelumnya, ia tak pernah merasakan perasaan seperti ini. Saat ini, ia benar-benar bingung dengan segalanya.

***

Kai dan Jiyeon kini berada di backstage. Mereka telah selesai tampil untuk Showcase. Penampilan mereka bisa dibilang sangat mengagumkan. Siapa yang mengira jika diantara gerakan-gerakan dance yang tersusun itu terdapat beberapa gerakan sexy dance? Tentu saja atas beberapa hasil pemikiran Kai agar rencana itu dapat berjalan sesuai keinginannya.

“Jiyeon-ssi, gomawo. Kurasa, rencana ini memang berhasil” seru Kai pada Jiyeon. Gadis itu hanya mengangguk sambil memamerkan senyumnya. “Ne, sudah seharusnya Kai-ssi”

“Kai oppa!”

“Hyera-yah, kenapa kau berlari-lari seperti ini, huh?” ujar Kai sesaat setelah gadis yang bernama Hyera yang juga merupakan hobae-nya dan Krystal ada tepat dihadapannya.

“Oppa! Kurasa, kau harus menemui Krys-ie eonnie sekarang! Katanya, dia sedang merasa tidak enak badan. Sekarang, Krys-ie eonnie ada di taman belakang” sahut Hyera. Kai lalu tersenyum penuh arti setelah mendengar perkataan Hyera.

“Arraseo. Aku akan ke taman belakang sekarang. Gomawo Ra-yah” Kai lalu melangkahkan kakinya menuju taman belakang.

***

Tak terasa langkah Kai telah memasuki lantai rumput hijau taman belakang sekolahnya. Namja itu mengedarkan pandangan sejenak mencari sosok yang ia cari sedari tadi. Dan bingo! Gadis yang ia cari duduk di bangku taman sambil memainkan ponselnya.

“Apa aku terlambat, Gongju-nim?” ucap Kai seakan mencoba untuk menarik perhatian Krystal. Dan memang benar, gadis itu menoleh dan mendapati seseorang yang ingin ia hindari saat ini tengah mengajaknya berbincang.

“Berhenti memanggilku dengan sebutan itu, Kai!” balas Krystal dengan nada datar. Tanpa gadis itu sadari, nada suaranya yang terdengar kesal di telinga Kai membuat Kai tersenyum. Namja itu lalu berjalan mendekat kepadanya.

“Kenapa kau ada disini? Sejak kapan kau ada di tempat ini?” tanya Kai setelah ia duduk disebelah Krystal. Gadis itu hanya mengulum bibir mendengar ucapan Kai. “Mungkin, sepuluh menit yang lalu?”

“Jadi kau tidak melihat penampilanku tadi, heum?”

“Aku melihatnya, Kai. Penampilanmu dan Jiyeon sangat mengagumkan. Bahkan para hobae memuji kalian berdua didepanku” ujar Krystal jujur. Kai kini duduk menghadap Krystal yang masih memandang lurus ke depan. Kai sebenarnya tahu bahwa yeojachingu-nya itu tengah memikirkan sesuatu hal yang sangat mengganggu benaknya.

“Ku dengar dari Hyera, kau sedang tidak enak badan. Apa itu benar?” tanya Kai. Krystal hanya mendesah berat mendengar pertanyaan yang Kai ajukan. “Kenapa gadis itu memberitahukannya padamu? Nan mollayo. Aku berada di tempat ini karena aku ingin mengosongkan pikiranku. Itu saja” balas Krystal tenang.

Kai menatap selidik wajah Krystal yang kini mengahadapnya tenang. Namja itu berusaha mencari sebuah kejujuran dalam ekspresi wajah Krystal. “Maukah kau membagi pikiran yang akan kau hilangkan itu denganku? Aku akan coba menyerapnya dan menghilangkannya untukmu” sahut Kai. Krystal hanya bungkam dan berusaha mencari kesungguhan dari mata Kai. Dan gadis itu menemukannya. Sifat yang sering Kai bagi bersamanya.

“Sebelumnya... bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?” kini giliran Krystal yang bertanya. Krystal mulai menggigit bibir bagian bawahnya, “Apa... kau selalu nyaman jika bersama Jiyeon? Apa kau tertarik padanya?”

Selang beberapa detik, tawa Kai meledak karena mendengar pertanyaan yang menurutnya aneh yang Krystal ajukan padanya.

“Hahaha... kenapa sekarang kau bisa berpikiran seperti itu, Nona Jung? Bukankah sejak awal kau biasa-biasa saja dengan hal ini?” tanya Kai masih tak bisa menahan tawanya. Krystal sangat polos untuk mengetahui kebenarannya.

“Aku juga tidak tahu dengan apa yang terjadi dengan diriku sendiri, Kai. Dan kenapa juga kau tertawa? Apa hal itu sangat lucu untuk kau tertawakan?” seru Krystal kesal. Gadis itu lalu bangkit dari tempat duduknya dan berbalik meninggalkan Kai dengan hal-hal yang menurutnya tak lucu sama sekali.

Tanpa Krystal duga sama sekali, Kai dengan cepat menarik lengan kanan Krystal dan sontak saja gadis itu kembali ke posisinya, berhadapan dengan Kai yang kini juga bangkit dari tempat duduknya. Langsung saja Kai menipiskan jarak antara dirinya dan Krystal dan menyatukan kedua belah bibirnya dengan bibir Krystal.

Lampu-lampu taman mulai menyala satu persatu berusaha melawan kegelapan yang sedari tadi menyelimuti suasana taman. Angin yang berhembus agak kuat sedari tadi dan suara percikan air mancur yang tiba-tiba saja terdengar menambah suasana tenang dan sunyi di taman itu. Kai dan Krystal masih bertahan dengan posisi mereka. Jemari Kai yang menelusuri kedua pipi Krystal merasakan sebuah aliran basah yang ia tak ketahui darimana asalnya. Ia lalu melepas bibirnya dari bibir Krystal dan mendapati gadisnya menangis dalam diam.

“Krys-ah? Kenapa kau menangis? Kau bisa menceritakan semua masalahmu padaku” ucap Kai berusaha menatap kedua bola mata Krystal. Gadis itu tak menjawab dan langsung memeluk erat tubuh Kai. Kai hanya membiarkannya. “Uljimayo....”

“Kau bertanya kenapa aku menangis? Aku menangis karena kau, Kai! Aku benci mengakui jika aku cemburu melihatmu bersama Jiyeon.” ujar Krystal memberitahu semua beban pikirannya pada Kai. Tangisan Krystal masih dapat didengar Kai saat gadis itu mengatakan semua hal itu. Bahkan baju yang Kai kenakan basah di bagian dadanya dan kusut dibagian punggungnya karena Krystal meremas baju itu.

Setelah merasa Krystal sedikit lebih tenang, Kai melepas pelukannya dan meraih kedua pipi Krystal. “Krys-ah, dengarkan aku... aku tak akan meninggalkanmu apalagi berpaling darimu. Aku akan mencintaimu selamanya, Krys... Mianhae, karena telah meragukanmu. Meragukan apapun yang telah kau berikan padaku” ujar Kai. Krystal hanya menundukkan wajahnya, tak berani menatap mata tajam Kai. Dalam benaknya kini sebuah kelegaan muncul begitu Kai mengucapkan kata-kata itu.

Krystal baru menyadari sebuah lampu hias yang berbentuk tulisan besar ‘Happy 1st Anniversary’ menyala dan berada tepat dihadapannya. Sejenak pandangan Krystal hanya takjub dan terpaku. Dan keheningan itu baru terpecah dengan terdengarnya suara berat Kai.

“Apa kau mengingat hari apa ini?” tanya Kai seketika memecah keheningan. Krystal lalu menatap Kai sembari menyunggingkan senyumnya, “Bukankah hari ini tepat hari jadi kita yang pertama?”

“Ternyata kau masih mengingatnya” gumam Kai. Krystal sedikit tersinggung dengan gumaman Kai. “Jadi kau kira aku tak mengingat hari ini? Bahkan aku mengira, kaulah yang melupakan hari ini” sahut Krystal mengeluarkan semua opini-opininya. Kai tersenyum dan mencubit pelan ujung hidung Krystal.

“Tapi aku mengingatnya, Krys-ie. Aku bahkan menyiapkan semua ini” balas Kai tak mau kalah. Krystal hanya mengerucutkan bibirnya lucu. Tapi, ia senang karena Kai mau bersusah payah menyiapkan semua ini untuknya.

“Mian, sudah menjadi namjachingu yang buruk untukmu. Aku ini payah, bukan?” ujar Kai pesimis. Krystal hanya mengulum bibirnya tanda ia sedang berpikir, “Kupikir tidak. Ini bahkan lebih dari kata romantis yang ku tahu. Gomawo Kai-ah”

Mereka berdua saling melempar senyum satu sama lain dan kemudian kembali mempersempit jarak. Krystal melingkarkan kedua lengannya di tubuh Kai dan Kai juga melakukan hal yang sama.

Tanpa Kai dan Krystal ketahui, ada 6 orang yang diam-diam memperhatikan mereka sedari awal. Mereka berada dibawah sebuah pohon dan semak-semak yang cukup membuat tubuh mereka tak terlihat.

BRUKK...

Kai dan Krystal melepas pelukan mereka. Mereka berdua berbalik badan dan menemukan keenam orang itu terjatuh bertumpuk-tumpuk di sekitar pohon dan semak-semak.

“Yak, Jinri! Kenapa kau menekan punggungku? Kau ini berat tau!” sahut Kyungsoo kesal pada Sulli. Sementara gadis itu hanya tersenyum lebar sambil menunjukkan kedua jarinya membentuk huruf ‘V’ didepan wajah Kyungsoo.

“Joon Songsaengnim, tolong anda berdiri sekarang. Anda ini sangat berat” ujar Shi Songsaengnim sangat formal. Joon Songsaengnim terkejut dan langsung bangkit. Shi Songsaengnim juga bangkit dan merapikan pakaiannya.

Kai dan Krystal berjalan menghampiri keenam orang itu. Kedua wajah mereka menunjukkan ekspresi keheranan melihat tingkah keenam orang itu.

“Hyera... Sulli...?”

“Kyungsoo... Jiyeon?”

“Joon Songsaengnim?”

“Shi Songsaengnim?”

“Apa yang kalian lakukan disini? Dan sejak kapan kalian ada disini?” tanya Kai pada keenam orang yang tertangkap basah tengah mengintip itu.

“Mianhae, Kai... kami sangat penasaran dengan apa yang kalian berdua lakukan disini. Jadi, kami mengikuti kalian kesini” seru Kyungsoo jujur. Namja itu lalu menunjukkan senyum lebarnya.

“Joon Songsaengnim, Shi Songsaengnim? Apa kalian berdua juga mengikuti kami?” kini giliran Krystal yang bertanya. Joon Songsaengnim dan Shi Songsaengnim langsung gelagapan mendengar pertanyaan yang Krystal ajukan.

“Aaah... Kai-yah, rencanamu berhasil bukan?” ujar spontan Joon Songsaengnim berusaha mengalihkan pertanyaan Krystal. Seketika semua orang yang ada di tempat itu melihat tajam Joon Songsaengnim sementara Krystal menatap Songsaengnim-nya itu dengan tanda tanya.

“SONGSAENGNIM!” teriakan Kai langsung membuat Joon Songsaengnim tersadar dengar ucapan yang baru saja ia ucapkan. “Upss...!!”

“Nde? Apa yang Songsaengnim katakan? Rencana apa yang Songsaengnim maksud?” tanya Krystal bingung. Semua orang yang berada ditempat itu terdiam dan suasanapun mendadak hening.

“Hmm... Tidak ada rencana apapun, Krys-ah...” jelas Kai ragu. Krystal tampaknya bisa menangkap keraguan dari nada suara Kai.

“Gotjimal! (bohong!). Kalian semua berbohong padaku bukan?” ucap Krystal kesal. Gadis itu lalu lalu berjalan meninggalkan ketujuh orang itu.

Tangan Kai memegang lengan Krystal tiba-tiba, “Krys... chamkanman! Aku bisa menjelaskan semuanya!”. Krystal hanya menatap datar tangan Kai yang memegang lengan kirinya.

“Krys-ie... aku tidak tahu menahu dengan rencana itu. Jadi, kau jangan marah padaku. Aku saja baru tahu beberapa saat sebelum aku mengikutimu” seru Sulli membela diri. Sejenak semua orang terfokus pada Krystal. Menunggu jawaban gadis itu.

“Okay... aku akan mendengarkan kalian” Krystal kemudian menatap satu persatu ketujuh orang dihadapannya.

“Aku akan menjelaskannya. Sebelum pengumuman Showcase, aku mendatangi Joon Songsaengnim untuk mengecek siapa saja yang akan tampil di Showcase nanti. Aku meminta Joon Songsaengnim untuk tidak memasangkan kau dan aku di Showcase bulan ini. Aku memberitahu Joon Songsaengnim tentang rencana ini dan Joon Songsaengnim menyetujuinya. Tapi mengganti posisimu dengan Jiyeon sama sekali bukan bagian dari rencanaku” jelas Kai.

“Ige mwoya? Jadi, rencana itu untuk membuatku cemburu, Kai?” sahut Krystal kesal. Gadis itu lalu menatap tajam Kai yang hanya menatap lurus dan tak berani membalas tatapan marah Krystal. “Jadi kau tak percaya kalau selama ini aku percaya padamu?” kedua mata Krystal sudah mulai memerah. Gadis itu hampir saja menangis.

“Krystal, Mianhae... kami semua minta maaf telah membuatmu marah” ujar Joon Songsaengnim mewakili semua permintaan maaf. Krystal hanya menatap tak percaya pada Songsaengnim-nya.

“Krystal-ssi... mungkin akulah yang harusnya meminta maaf padamu karena aku adalah orang yang terlibat langsung dengan semua rencana ini. Mungkin seharusnya aku menolak perintah Joon Songsaengnim untuk terlibat dalam rencana Kai. Aku benar-benar minta maaf, Krystal-ssi” ucap Jiyeon menyesal. Ia menundukkan wajahnya tak berani menatap Krystal.

Krystal akhirnya jengah mendengar semua permintaan maaf yang ditujukan untuknya. “Bisakah kalian meninggalkan aku dan Kai berdua saja? Ada yang harus kubicarakan dengannya”. Semua orang yang ada ditempat itupun langsung pergi setelah mendengar ucapan Krystal.

Setelah semua orang pergi, Krystal berjalan kembali ke bangku taman tempat ia pertama kali berada di taman ini. Kai hanya mengekor dibelakangnya sambil memikirkan sebuah kata maaf yang mungkin bisa membuat Krystal memaafkannya.

“Apa yang membuatmu tidak bisa mempercayaiku?” tanya Krystal masih membelakangi Kai. Namja yang bernama Kai itu hanya terdiam dan menunduk. Ia benar-benar bingung harus menjawab apa pertanyaan Krystal.

“Mianhaeyo Krys.... aku... aku hanya ingin kau menjadi milikku seutuhnya. Aku tidak mau kau pergi dariku Krys...” ujar Kai. Krystal membalikkan tubuhnya dan menatap Kai dengan tatapan sendu.

“Lalu, apakah selama ini aku bukan milikmu? Aku selalu menjadi milikmu, Kai. Kau tahu? Saat pengumuman Showcase, sebenarnya aku juga ingin memprotesnya sama sepertimu. Tapi setelah kupikir lagi, lebih baik aku menerimanya. Karena aku percaya padamu...” setetes embun bening dengan mulus turun dari kelopak mata Krystal. Gadis itu langsung berbalik dan menghapus sisa aliran embun yang turun itu. Ia hanya berharap namja yang kini ada di belakangnya tak melihat. Tapi, harapannya tak terkabulkan. Kai sudah melihat Krystal menangis untuk kedua kalinya malam ini.

Perlahan, Kai berjalan mendekati Krystal yang membelakanginya. Ia lalu mengeluarkan sebuah kotak biru dan membuka isinya yang ternyata adalah sebuah kalung perak dengan gabungan dua cincin. Kai lalu mengalungkan kalung itu memutari leher putih Krystal yang tertutup rambut gadis itu. “Mianhae, Krys-ie...”

Krystal terkejut dengan apa yang Kai lakukan padanya. Sebuah benda berwarna perak kini mengelilingi dan menghiasi leher putihnya. Gadis itu membalikkan tubuhnya menghadap Kai sambil meraba sebuah benda asing yang kini berada di lehernya.

“Kai....” gumam Krystal. Kai tersenyum melihat reaksi yeojachingu-nya. “Ini adalah rencanaku yang sebenarnya, Krys... buruk bukan? Aku memang pabo namja” ucap Kai. Krystal masih menatap Kai dengan pandangan terkejut.

“Ne. Kau memang pabo namja!” seru Krystal. Ia lalu mengeluarkan sebuah kotak berwarna hitam berpita biru dari dalam tasnya dan memberikan kotak itu pada Kai.

“Jika kau pabo namja, maka aku adalah pabo yeoja. Ini dari pabo yeoja-mu, pabo namja”. Kai tersenyum mendengar ucapan Krystal. Ia lalu menerima kotak itu dan membukanya. Alangkah terkejutnya Kai dengan apa yang ia lihat. Kotak itu berisi sebuah jam hitam merek terkenal yang sudah lama menjadi incaran Kai. Sontak saja, namja itu melemparkan pandangan tidak percaya pada Krystal.

“Untuk membeli jam itu, aku harus menyisakan sebagian besar uang saku-ku. Jadi, gunakan benda itu baik-baik. Dan aku juga akan memberikanmu kesempatan kedua untuk mencoba mempercayaiku” ujar Krystal. Kai tersenyum melihat Krystal yang mau memberikan kesempatan kedua kepadanya.

“Ne, Krys-ie... Gomawoyo... aku akan menggunakan jam dengan baik dan aku juga akan menggunakan kesempatan itu dengan baik asalkan kau harus mengatakan kebenaran jika aku cemburu padamu. Setidaknya jika kau bicara dengan Kyungsoo atau namja lain, kau harus ditemani Sulli, Hyera ataupun aku agar aku tak salah paham” sahut Kai.

“Dan kau juga tidak boleh lagi membuatku cemburu! Itu menyakitkan. Aku akan percaya padamu selagi kau menjaga kepercayaanku. Arraseo?” seru Krystal. Mereka berdua sama-sama tertawa karena saat ini tawar menawar kepercayaan sedang berjalan. Entah kenapa suasana menjadi membingungkan dan sekaligus hangat ketika mereka berbicara.

“Krys... boleh aku memelukmu?” tanya Kai hati-hati takut Krystal masih mempunyai rasa kesal padanya. Krystal menatap Kai lalu tersenyum, “Kenapa tidak? Bukankah aku milikmu sekarang dan selamanya?”. gadis itu mengangguk.

Kai langsung memeluk tubuh Krystal yang memang lebih kecil dari tubuhnya. Krystal-pun membalas pelukan Kai dan kepalanya bersandar di dada bidang Kai.

Entah mengapa, sepertinya waktu berhenti begitu saja saat ini. Hawa dingin kini tak berpengaruh sedikitpun pada Kai dan Krystal. Peristiwa ini adalah yang pertama mereka saling jujur untuk menyatakan rasa sakit yang selalu ada disetiap keduanya berdekatan dengan orang lain. Kini yang buram itu menjadi jelas di malam ini. Tanpa mereka sadari, terukir sebuah senyum di bibir dalam posisi mereka yang menghangatkan.

“Saranghaeyo, Krys-ie....”

“Nado saranghaeyo, uri Kai...”


_THE END_

Author's Note : Annyeonghaseo~~ aku kembali dengan FF Kaistal... haha, bulan maret dibuka sama horror face couple nih... karena FF ini udah END, jadi aku bakalan ngelanjutin FF chapter-ku yang belum END atau mungkin aku bakalan nambah daftar FF yang harus aku selesain dengan FF baru. rencananya sih mau gitu. dan di FF-itu ada dua pairing kesukaanku Krissica sama Kaistal. gimana? kalo opiniku sih, ni FF bakalan three shoot + prolog. semoga aja kesampaian ya... BTW, aku pamit dulu yaaa... Annyeong~~~

1 komentar:

  1. NEMU FANFIC ABOUT KAISTAL LAGI! ADUH SENENG BANGET, mau fanfic kaistal bikinan kamu di post di kaistal blog? atau mau jadi author tetap? kami lagi membuka pendaftaran seluas-luasnya untuk penyuka kaistal. Kalian bisa berbagi fanfic buatan kalian di blog kami dan menerima sebanyak-banyaknya komentator. Atau eum, mau jadi artworker? kami juga memerlukan artworker loh, mau lihat persyaratannya? cek disini yah http://kaistalffindonesia.wordpress.com/join-us/ ditunggu partisipasinya :D

    BalasHapus