Title :
[TWO SHOOT] ‘J.E.A.L.O.U.S’ (KaiStal Version) Chapter 2 [END]
Sub-Title : ‘Happy 1st Anniversary
!!!’
Author : ChocoHeaven0510 (T :
@nahyabintan_)
Main Cast :
·
Jung
Soo Jung / Krystal
·
Kim
Jong In / Kai
Other Cast :
·
Park
Ji Yeon
·
Choi
Jin Ri / Sulli
·
Do
Kyung Soo
·
Im
Hye Ra (OC)
Rating : G/T (14+)
Genre : Romance, Happy, Friendship,
School life
Desclaimer : The casts aren’t mine except Im Hyera
(She was Kyungsoo’s and Mine :p). The real casts belong to SM Ent. and Core
Contents Media. But, The idea of the story is mine.
Author's Note : Lihat note terbawah !!!
Art Poster by Asriwilujeng
[!!!] WARNING FOR
TYPO
Summary :
Love is beautiful
Enjoy it is one way
to feel its beauty
The way you look at
me, never showed a jealousy
But I’m sure, I can
make it now shows the attitude
Back Sound :
SHINee – Juliette
~STORY BEGIN’s~
-Kirin Arts High
School, Seoul, South Korea-
Waktu terus berjalan. Hari demi hari dilewati Krystal dan Kai
dengan latihan-latihan keras untuk penampilan mereka di Showcase nanti. Semakin hari, Krystal semakin dekat dengan Kyungsoo.
Ia bahkan mencoba mendekatkan Kyungsoo dengan hobae-nya, Hyera dan sekali-kali
menggoda Kyungsoo agar namja itu segera menyatakan perasaannya. Mungkin bagi
murid-murid yang salah paham, kedekatan Krystal dan Kyungsoo bisa mereka lihat
sebagai bentuk yang salah. Namun sebenarnya hubungan mereka hanya sebatas
teman.
Sementara itu, Kai semakin mengenal Jiyeon. Dugaannya jika
Jiyeon gadis yang tidak baik benar-benar salah. Ia kini mengenal Jiyeon sebagai
seorang teman. Waktu sorenya yang biasanya ia habiskan bersama Krystal, kini
terganti dengan berlatih gerakan dance
dengan Jiyeon.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Kini, hari pertunjukan
Showcase-pun tiba. Semua orang yang
akan tampil di panggung Showcase
berada di backstage termasuk Krystal,
Kyungsoo, Kai dan Jiyeon.
“Krys-ah!” panggil seorang gadis yang merupakan sahabat
Krystal, Sulli.
“Sull-ah!”
Sulli langsung menghampiri Krystal dan Kyungsoo disampingnya.
“Krys-ah, chukkae... aku harap penampilanmu sebagus Showcase yang sebelumnya. Kau juga,
Kyungsoo-ssi” seru Sulli ceria.
“Ne. Kamsahamnida” balas singkat Kyungsoo.
“Sulli-ah, kenapa kau masih disini? Bukankah kau harus
bersiap dengan recorder-mu diatas panggung?” tanya Krystal terlihat heran.
Sulli hanya memamerkan senyum cerianya.
“Ne. Aku kesini untuk menyemangatimu sekaligus mencari
Chanyeol. Apa kau melihatnya?” ujar Sulli sambil mengedarkan pandangannya.
“Chanyeol? Kulihat dia ada di bagian audio kanan. Coba kau hampiri dia disana”
jawab Krystal sambil memainkan telunjuknya mengarah pada seorang namja yang
terlihat sedang sibuk mengurusi ini dan itu disebelah kanan panggung Showcase.
“Oh! Itu dia. Gomawo Krystal-ah. Fighting untuk penampilan
kalian ne? Aku pergi dulu. Annyeong” Sulli langsung meninggalkan Krystal dan
Kyungsoo menuju namja yang bernama Chanyeol.
“Dia gadis yang sangat ceria” komentar Kyungsoo setelah Sulli
pergi. Krystal memandangnya heran dan gadis itu lalu tersenyum cerah, “Do
Kyungsoo-ssi... apa kau tau sesuatu hal? Gadis yang tadi berbincang dengan kita
adalah sahabat terdekat gadis yang kau sukai”
Kyungsoo menghembuskan nafasnya berat, “Aku sudah mengetahui
itu, Krystal Jung-ssi. Sebenarnya aku ingin jujur padamu tentang sesuatu
hal.... aku... aku sudah menyatakan perasaanku pada Hyera”
Krystal membulatkan matanya. Mulutnya terbuka tapi telapak
tangannya menutupi kedua sisi bibir Krystal yang spontan terbuka,
“Jjin-jinjayo? Otteyo?”. Kyungsoo lalu
menjawabnya dengan nada lemas, “Dia bilang bahwa dia akan mempertimbangkannya”
Krystal lalu menstabilkan wajahnya, “Dia memang gadis yang
bodoh. aku sudah mengira jika jawabannya pasti akan seperti itu”. Kyungsoo
hanya tersenyum miris, “Gwaenchanha. Lagipula ia masih mempertimbangkannya
dengan baik”
Tanpa mereka sadari, Kai sedari tadi tak bisa melepaskan
pengawasannya pada gadisnya. Ia sudah akan kehilangan kontrol. Jiyeon yang
berada disebelahnya hanya berusaha menenangkan Kai sambil geleng-geleng kepala.
‘Apa sesulit itu membuat Queen
cemburu?’ batinnya menanggapi.
“Kai... apa kau bisa menahannya? Jika kau terus seperti ini,
mungkin semuanya akan sia-sia” sahut Jiyeon lemas. Kai lalu menatap tajam
Jiyeon yang menundukkan kepalanya.
“Andwae! Kita harus tetap menjalankan semua rencana ini”
Jiyeon menatap Kai sekedar mencari kesungguhan dari mata Kai.
Dan ia mendapatkannya. Gadis itu lalu tersenyum tipis.
Tiba-tiba terdengar suara Jang Songsaengnim yang langsung
mengalihkan semua perhatian orang-orang yang ada di backstage.
“Pengumuman untuk semua yang akan tampil di Showcase nanti mengenai urutan
penampilan kalian. Kalian bisa melihatnya di kertas yang akan dibagikan oleh
Kim Joonmyun nantinya. Semoga sukses dengan penampilannya”
Seorang namja yang bernama Kim Joonmyun mulai memutari
ruangan untuk membagikan selebaran kertas berisi urutan siapa saja yang akan
tampil di Showcase nanti. Krystal dan
Kyungsoo tampil di urutan ke-5 sedangkan Kai dan Jiyeon di urutan ke-7.
***
Kini Showcase telah
dimulai. Penampilan-penampilan para murid Kirin Arts High School begitu
mengagumkan. Semua jerih payah latihan mereka terbayar. Mereka begitu mempersiapkan
acara ini agar terlihat menarik perhatian para pencari bakat. Tentu saja agar
mereka bisa menjadi seorang entertainer
yang sukses.
Tibalah saat penampilan duet Krystal dan Kyungsoo. Mereka
berdua kini telah bersiap diatas panggung yang tertutup tirai tipis berwarna
putih.
“Apa yang akan kalian lakukan jika kalian memiliki seorang
pacar untuk pertama kalinya? Tentu saja banyak hal yang akan kalian lakukan
bersama pacar kalian bukan? Lagu berikut ini akan mengingatkan kalian tentang
sesuatu yang akan kalian lakukan jika kalian memiliki seorang pacar. Kita
sambut, Do Kyung Soo dan Jung Soo Jung dengan ‘What I would do if I have a
lover’”
Tirai itupun terbuka dan menampilkan Krystal dan Kyungsoo
yang duduk di dua bangku yang berbeda dan berjauhan. Suara musik mulai
terdengar dan mereka berdua mulai bernyanyi.
[KRYSTAL
PART]
namjachinguga saenggimyeon hago
shipdeon il neomuna manha na neul ggumeul ggu-eosseo
[When I have a boyfriend, there’s so much
I want to do that I dreamed of]
cheot beonjjae gilgeorieseo kiseuhae bogi du eonjjaen marya chuncheonhaeng
saebyeok kicha
[The first is kissing in the streets.
Second is going on a late night train to Choonchun]
se beonjjae sopung gagi ne beonjjae deunge eobhigi daseot beonjjae
keopeuleringeun gibon
[Third is going on a picnic. Fourth is
getting a piggy back ride. Fifth is couple rings which is given]
boo boo boo jeongmal dalkomhal geoya
[boo boo boo it’ll be really sweet]
wae ireoke dugeun dugeun dugeun
ddwini saenggakman haedo
[I don’t know why my heart is racing in
just thinking about it]
han gajisshik maeil maeil maeil neowa da hae bol geoya
[I want to accomplish each of these
things with you each day]
nan nega isseo haruga jeulgeoweo ijeneun duriraneun ge
[My days are always fun because you’re
there, because I know that it’s two of us now]
nae sojunghan neo baby baby baby boo~
[You who is important to me baby baby
baby baby boo~]
[KYUNGSOO PART]
yeojachinguga saenggi myeon
hago shipdeon il naegedo manha hangsang bureoweo haesseo
[When I have a girlfriend, I wanted to do
so many things as I was always envious]
yeoseot jjae shimyayeonghwa ilgob jjae noridongsando yeodeolb beonjjae
jjamjjak ibenteudo
[Sixth is watching movies late at night.
Seventh is going to the amusement park together. Eighth is holding a surprise
event]
boo boo boo jeongmal haengbokhal geoya
[boo boo boo we’re really going to be
happy together]
wae ireoke dugeun dugeun dugeun
dwini saenggakman haedo
[I don’t know why my heart is racing in
just thinking about it]
han gajissik maeil maeil maeil neowa da hae bol geoya
[I want to accomplish each of these
things with you each day]
nan nega isseo haruga jeulgeoweo ijeneun duriraneun ge
[My days are always fun because you’re
there, because I know I have another]
nae sojunghan neo baby baby baby baby boo~
[You who is important to me baby baby
baby baby boo~]
honjayeottdeon saenggili hal il
eobtdeon jumari
[My birthdays I spent along, the weekends
where I had nothing to do]
ireum buteun naldeuri ijen gidaryeojyeo
[Now I await the days with names]
[KRYSTAL PART]
duriraseo joha hamkkeraseo joha
[I like that it’s two of us now. I like
that we’re together]
eodie ittdeunji ddo mueol hadeunji neowa
[Wherever we are, whatever I’m doing with
you]
[KYUNGSOO
PART] na geu junge jeil jeil jeil hago shipdeon han gaji
[The one thing I’ve wanted to
do most most most out of those things]
[BOTH PART]
neol saranghae geumal geumal
geumal hanbeon malhae boneun il
[“I
love you,” saying those words those words those words just once]
neol saranghae geumal geumal geumal hanbeon deureo boneun il
[“I love you,” hearing those words those words those words
just once]
naege wa jweoseo neomuna
gomaweo nae gyeote nega ittneun ge
[Thank you so much for coming to me, you being by my side]
namanwi sarang baby baby baby
baby boo~
[My love, baby baby baby baby boo~]
baby baby baby baby boo~
Penampilan merekapun mendapat tepuk tangan meriah dari para
tamu yang hadir disana. Mereka membungkuk dan kemudian kembali ke backstage. Semua orang di backstage bertepuk tangan dan langsung
berhambur menghampiri Kyungsoo dan Krystal.
Kai dan Jiyeon masih tetap berada di tempat duduk mereka dan
memperhatikan Krystal dan Kyungsoo yang masih disibukkan dengan celotehan
teman-teman mereka.
“Sebentar lagi kita akan tampil Kai. Kita harus bersiap-siap”
ujar Jiyeon. Kai lalu mengangguk dan bangkit dari tempat duduknya. Ia sesekali
melihat kearah Krystal yang masih disibukkan dengan obrolan panjang
teman-temannya.
Penampilan keenam adalah penampilan solo song dari Kim Taeyeon. Kai dan Jiyeon kini telah siap di belakang
panggung.
“Permainan akan segera dimulai, Kai-ssi” gumam Jiyeon pada
Kai. Kai hanya mengangguk membalas perkataan Jiyeon. Mereka berdua kini telah
berada dibelakang tirai panggung.
“Penampilan berikutnya adalah penampilan dance yang sangat
membara! Huh, kita langsung sambut saja penampilan dari Kim Jongin dan Park
Jiyeon!”
Penampilan Kai dan Jiyeon diawali dengan dance yang berirama lembut. Ballet
individual dance dan lebih menonjolkan sisi keindahan dan kelenturan tarian
yang mereka bawakan.
Tak berselang lama, musik berganti menjadi lebih keras.
Iramanya lebih bersemangat. Mereka berdua masih dengan tema yang menonjolkan
individu masing-masing.
“Kurasa penampilan Kai Sunbaenim dan Jiyeon Sunbaenim akan
sangat bagus. Bukankan mereka pasangan yang cocok?” kata seorang siswa
perempuan pada siswa perempuan yang lain yang masih bisa didengar Krystal yang
berada di belakang mereka. Ya, Krystal kini sedang melihat penampilan Kai dan
Jiyeon.
“Kurasa tidak. Aku lebih suka jika Kai Sunbaenim dipasangkan
dengan Krystal Sunbaenim. Mereka sangat cocok dan sangat romantis” ujar siswa
perempuan lain tak setuju. Krystal hanya tersenyum mendengar perkataan siswa
perempuan itu.
“Memang sih... dulu aku sangat
mendukung hubungan Kai Sunbae dengan Krystal Sunbae. Tapi melihat reaksi
Krystal Sunbae yang selalu datar, aku kurang yakin akan hubungan mereka” seru siswa perempuan yang pertama
membela diri. Siswa perempuan yang kedua lalu terdiam mencerna semua perkataan
siswa yang pertama. Krystal juga ikut terdiam. Ia kembali memikirkan perkataan
siswa perempuan tadi sambil terus melihat penampilan Kai dan Jiyeon yang kini
telah beralih ke inti dari tarian mereka. Couple
Dance.
‘Mereka terlihat sangat serasi... Oh, apa yang kupukirkan?
Andwae! Andwae! Aku tidak boleh berpikiran seperti itu’ batin Krystal terus
berkecamuk memikirkan hal-hal yang kedua murid perempuan itu bicarakan. Ia
menggelengkan kepalanya berusaha menghapus semua pikiran-pikiran buruk yang
ada. Ia lalu membalikkan badannya meninggalkan kedua siswa itu.
“Eonnie! Krystal eonnie!” panggil seorang gadis setengah
berteriak sambil berlari mendekati Krystal. Krystal lalu menghentikan
langkahnya dan menunggu gadis itu tiba dihadapannya.
“Hyera-yah!”
“Eonnie! Eonnie mau kemana? Bukankah penampilan Kai oppa
belum selesai? Kenapa eonnie mau pergi?” tanya gadis itu bertubi-tubi. Gadis
itu adalah gadis yang Kyungsoo sukai. Siapa lagi kalau bukan Im Hyera.
***
Krystal kini duduk di bangku taman belakang yang terlihat
sepi. Ia memang sudah terbiasa berada ditaman ini saat siang ataupun malam. Ia
menganggap taman ini adalah tempat yang paling bisa menenangkan pikirannya yang
sedang berkecamuk.
“Kurasa penampilan Kai
Sunbaenim dan Jiyeon Sunbaenim akan sangat bagus. Bukankan mereka pasangan yang
cocok?”
“Kurasa tidak. Aku
lebih suka jika Kai Sunbaenim dipasangkan dengan Krystal Sunbaenim. Mereka
sangat cocok dan sangat romantis”
“Memang sih... dulu aku
sangat mendukung hubungan Kai Sunbae dengan Krystal Sunbae. Tapi melihat reaksi
Krystal Sunbae yang selalu datar, aku kurang yakin akan hubungan mereka”
Krystal menggelengkan kepalanya untuk kesekian kalinya. Ia
benar-benar bingung dengan suasana hatinya kini. Sebelumnya, ia tak pernah
merasakan perasaan seperti ini. Saat ini, ia benar-benar bingung dengan
segalanya.
***
Kai dan Jiyeon kini berada di backstage. Mereka telah selesai tampil untuk Showcase. Penampilan mereka bisa dibilang sangat mengagumkan. Siapa
yang mengira jika diantara gerakan-gerakan dance yang tersusun itu terdapat
beberapa gerakan sexy dance? Tentu
saja atas beberapa hasil pemikiran Kai agar rencana itu dapat berjalan sesuai
keinginannya.
“Jiyeon-ssi, gomawo. Kurasa, rencana ini memang berhasil”
seru Kai pada Jiyeon. Gadis itu hanya mengangguk sambil memamerkan senyumnya.
“Ne, sudah seharusnya Kai-ssi”
“Kai oppa!”
“Hyera-yah, kenapa kau berlari-lari seperti ini, huh?” ujar
Kai sesaat setelah gadis yang bernama Hyera yang juga merupakan hobae-nya dan
Krystal ada tepat dihadapannya.
“Oppa! Kurasa, kau harus menemui Krys-ie eonnie sekarang! Katanya,
dia sedang merasa tidak enak badan. Sekarang, Krys-ie eonnie ada di taman
belakang” sahut Hyera. Kai lalu tersenyum penuh arti setelah mendengar
perkataan Hyera.
“Arraseo. Aku akan ke taman belakang sekarang. Gomawo Ra-yah”
Kai lalu melangkahkan kakinya menuju taman belakang.
***
Tak terasa langkah Kai telah memasuki lantai rumput hijau
taman belakang sekolahnya. Namja itu mengedarkan pandangan sejenak mencari
sosok yang ia cari sedari tadi. Dan bingo! Gadis yang ia cari duduk di bangku
taman sambil memainkan ponselnya.
“Apa aku terlambat, Gongju-nim?” ucap Kai seakan mencoba
untuk menarik perhatian Krystal. Dan memang benar, gadis itu menoleh dan
mendapati seseorang yang ingin ia hindari saat ini tengah mengajaknya
berbincang.
“Berhenti memanggilku dengan sebutan itu, Kai!” balas Krystal
dengan nada datar. Tanpa gadis itu sadari, nada suaranya yang terdengar kesal
di telinga Kai membuat Kai tersenyum. Namja itu lalu berjalan mendekat
kepadanya.
“Kenapa kau ada disini? Sejak kapan kau ada di tempat ini?”
tanya Kai setelah ia duduk disebelah Krystal. Gadis itu hanya mengulum bibir
mendengar ucapan Kai. “Mungkin, sepuluh menit yang lalu?”
“Jadi kau tidak melihat penampilanku tadi, heum?”
“Aku melihatnya, Kai. Penampilanmu dan Jiyeon sangat mengagumkan.
Bahkan para hobae memuji kalian berdua didepanku” ujar Krystal jujur. Kai kini
duduk menghadap Krystal yang masih memandang lurus ke depan. Kai sebenarnya
tahu bahwa yeojachingu-nya itu tengah memikirkan sesuatu hal yang sangat
mengganggu benaknya.
“Ku dengar dari Hyera, kau sedang tidak enak badan. Apa itu
benar?” tanya Kai. Krystal hanya mendesah berat mendengar pertanyaan yang Kai
ajukan. “Kenapa gadis itu memberitahukannya padamu? Nan mollayo. Aku berada di
tempat ini karena aku ingin mengosongkan pikiranku. Itu saja” balas Krystal
tenang.
Kai menatap selidik wajah Krystal yang kini mengahadapnya
tenang. Namja itu berusaha mencari sebuah kejujuran dalam ekspresi wajah
Krystal. “Maukah kau membagi pikiran yang akan kau hilangkan itu denganku? Aku
akan coba menyerapnya dan menghilangkannya untukmu” sahut Kai. Krystal hanya
bungkam dan berusaha mencari kesungguhan dari mata Kai. Dan gadis itu
menemukannya. Sifat yang sering Kai bagi bersamanya.
“Sebelumnya... bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?” kini
giliran Krystal yang bertanya. Krystal mulai menggigit bibir bagian bawahnya,
“Apa... kau selalu nyaman jika bersama Jiyeon? Apa kau tertarik padanya?”
Selang beberapa detik, tawa Kai meledak karena mendengar
pertanyaan yang menurutnya aneh yang Krystal ajukan padanya.
“Hahaha... kenapa sekarang kau bisa berpikiran seperti itu,
Nona Jung? Bukankah sejak awal kau biasa-biasa saja dengan hal ini?” tanya Kai
masih tak bisa menahan tawanya. Krystal sangat polos untuk mengetahui
kebenarannya.
“Aku juga tidak tahu dengan apa yang terjadi dengan diriku
sendiri, Kai. Dan kenapa juga kau tertawa? Apa hal itu sangat lucu untuk kau
tertawakan?” seru Krystal kesal. Gadis itu lalu bangkit dari tempat duduknya
dan berbalik meninggalkan Kai dengan hal-hal yang menurutnya tak lucu sama
sekali.
Tanpa Krystal duga sama sekali, Kai dengan cepat menarik
lengan kanan Krystal dan sontak saja gadis itu kembali ke posisinya, berhadapan
dengan Kai yang kini juga bangkit dari tempat duduknya. Langsung saja Kai
menipiskan jarak antara dirinya dan Krystal dan menyatukan kedua belah bibirnya
dengan bibir Krystal.
Lampu-lampu taman mulai menyala satu persatu berusaha melawan
kegelapan yang sedari tadi menyelimuti suasana taman. Angin yang berhembus agak
kuat sedari tadi dan suara percikan air mancur yang tiba-tiba saja terdengar
menambah suasana tenang dan sunyi di taman itu. Kai dan Krystal masih bertahan
dengan posisi mereka. Jemari Kai yang menelusuri kedua pipi Krystal merasakan
sebuah aliran basah yang ia tak ketahui darimana asalnya. Ia lalu melepas
bibirnya dari bibir Krystal dan mendapati gadisnya menangis dalam diam.
“Krys-ah? Kenapa kau menangis? Kau bisa menceritakan semua
masalahmu padaku” ucap Kai berusaha menatap kedua bola mata Krystal. Gadis itu
tak menjawab dan langsung memeluk erat tubuh Kai. Kai hanya membiarkannya.
“Uljimayo....”
“Kau bertanya kenapa aku menangis? Aku menangis karena kau,
Kai! Aku benci mengakui jika aku cemburu melihatmu bersama Jiyeon.” ujar
Krystal memberitahu semua beban pikirannya pada Kai. Tangisan Krystal masih
dapat didengar Kai saat gadis itu mengatakan semua hal itu. Bahkan baju yang
Kai kenakan basah di bagian dadanya dan kusut dibagian punggungnya karena
Krystal meremas baju itu.
Setelah merasa Krystal sedikit lebih tenang, Kai melepas
pelukannya dan meraih kedua pipi Krystal. “Krys-ah, dengarkan aku... aku tak
akan meninggalkanmu apalagi berpaling darimu. Aku akan mencintaimu selamanya,
Krys... Mianhae, karena telah meragukanmu. Meragukan apapun yang telah kau
berikan padaku” ujar Kai. Krystal hanya menundukkan wajahnya, tak berani
menatap mata tajam Kai. Dalam benaknya kini sebuah kelegaan muncul begitu Kai
mengucapkan kata-kata itu.
Krystal baru menyadari sebuah lampu hias yang berbentuk
tulisan besar ‘Happy 1st Anniversary’ menyala dan berada tepat
dihadapannya. Sejenak pandangan Krystal hanya takjub dan terpaku. Dan
keheningan itu baru terpecah dengan terdengarnya suara berat Kai.
“Apa kau mengingat hari apa ini?” tanya Kai seketika memecah
keheningan. Krystal lalu menatap Kai sembari menyunggingkan senyumnya,
“Bukankah hari ini tepat hari jadi kita yang pertama?”
“Ternyata kau masih mengingatnya” gumam Kai. Krystal sedikit
tersinggung dengan gumaman Kai. “Jadi kau kira aku tak mengingat hari ini?
Bahkan aku mengira, kaulah yang melupakan hari ini” sahut Krystal mengeluarkan
semua opini-opininya. Kai tersenyum dan mencubit pelan ujung hidung Krystal.
“Tapi aku mengingatnya, Krys-ie. Aku bahkan menyiapkan semua
ini” balas Kai tak mau kalah. Krystal hanya mengerucutkan bibirnya lucu. Tapi,
ia senang karena Kai mau bersusah payah menyiapkan semua ini untuknya.
“Mian, sudah menjadi namjachingu yang buruk untukmu. Aku ini
payah, bukan?” ujar Kai pesimis. Krystal hanya mengulum bibirnya tanda ia sedang
berpikir, “Kupikir tidak. Ini bahkan lebih dari kata romantis yang ku tahu.
Gomawo Kai-ah”
Mereka berdua saling melempar senyum satu sama lain dan
kemudian kembali mempersempit jarak. Krystal melingkarkan kedua lengannya di
tubuh Kai dan Kai juga melakukan hal yang sama.
Tanpa Kai dan Krystal ketahui, ada 6 orang yang diam-diam
memperhatikan mereka sedari awal. Mereka berada dibawah sebuah pohon dan
semak-semak yang cukup membuat tubuh mereka tak terlihat.
BRUKK...
Kai dan Krystal melepas pelukan mereka. Mereka berdua
berbalik badan dan menemukan keenam orang itu terjatuh bertumpuk-tumpuk di
sekitar pohon dan semak-semak.
“Yak, Jinri! Kenapa kau menekan punggungku? Kau ini berat
tau!” sahut Kyungsoo kesal pada Sulli. Sementara gadis itu hanya tersenyum
lebar sambil menunjukkan kedua jarinya membentuk huruf ‘V’ didepan wajah
Kyungsoo.
“Joon Songsaengnim, tolong anda berdiri sekarang. Anda ini sangat
berat” ujar Shi Songsaengnim sangat formal. Joon Songsaengnim terkejut dan
langsung bangkit. Shi Songsaengnim juga bangkit dan merapikan pakaiannya.
Kai dan Krystal berjalan menghampiri keenam orang itu. Kedua
wajah mereka menunjukkan ekspresi keheranan melihat tingkah keenam orang itu.
“Hyera... Sulli...?”
“Kyungsoo... Jiyeon?”
“Joon Songsaengnim?”
“Shi Songsaengnim?”
“Apa yang kalian lakukan disini? Dan sejak kapan kalian ada
disini?” tanya Kai pada keenam orang yang tertangkap basah tengah mengintip itu.
“Mianhae, Kai... kami sangat penasaran dengan apa yang kalian
berdua lakukan disini. Jadi, kami mengikuti kalian kesini” seru Kyungsoo jujur.
Namja itu lalu menunjukkan senyum lebarnya.
“Joon Songsaengnim, Shi Songsaengnim? Apa kalian berdua juga
mengikuti kami?” kini giliran Krystal yang bertanya. Joon Songsaengnim dan Shi
Songsaengnim langsung gelagapan mendengar pertanyaan yang Krystal ajukan.
“Aaah... Kai-yah, rencanamu berhasil bukan?” ujar spontan Joon
Songsaengnim berusaha mengalihkan pertanyaan Krystal. Seketika semua orang yang
ada di tempat itu melihat tajam Joon Songsaengnim sementara Krystal menatap
Songsaengnim-nya itu dengan tanda tanya.
“SONGSAENGNIM!” teriakan Kai langsung membuat Joon
Songsaengnim tersadar dengar ucapan yang baru saja ia ucapkan. “Upss...!!”
“Nde? Apa yang Songsaengnim katakan? Rencana apa yang
Songsaengnim maksud?” tanya Krystal bingung. Semua orang yang berada ditempat
itu terdiam dan suasanapun mendadak hening.
“Hmm... Tidak ada rencana apapun, Krys-ah...” jelas Kai ragu.
Krystal tampaknya bisa menangkap keraguan dari nada suara Kai.
“Gotjimal! (bohong!). Kalian semua berbohong padaku bukan?”
ucap Krystal kesal. Gadis itu lalu lalu berjalan meninggalkan ketujuh orang
itu.
Tangan Kai memegang lengan Krystal tiba-tiba, “Krys...
chamkanman! Aku bisa menjelaskan semuanya!”. Krystal hanya menatap datar tangan
Kai yang memegang lengan kirinya.
“Krys-ie... aku tidak tahu menahu dengan rencana itu. Jadi,
kau jangan marah padaku. Aku saja baru tahu beberapa saat sebelum aku
mengikutimu” seru Sulli membela diri. Sejenak semua orang terfokus pada
Krystal. Menunggu jawaban gadis itu.
“Okay... aku akan mendengarkan kalian” Krystal kemudian
menatap satu persatu ketujuh orang dihadapannya.
“Aku akan menjelaskannya. Sebelum pengumuman Showcase, aku mendatangi Joon
Songsaengnim untuk mengecek siapa saja yang akan tampil di Showcase nanti. Aku meminta Joon Songsaengnim untuk tidak
memasangkan kau dan aku di Showcase
bulan ini. Aku memberitahu Joon Songsaengnim tentang rencana ini dan Joon
Songsaengnim menyetujuinya. Tapi mengganti posisimu dengan Jiyeon sama sekali
bukan bagian dari rencanaku” jelas Kai.
“Ige mwoya? Jadi, rencana itu untuk membuatku cemburu, Kai?”
sahut Krystal kesal. Gadis itu lalu menatap tajam Kai yang hanya menatap lurus
dan tak berani membalas tatapan marah Krystal. “Jadi kau tak percaya kalau
selama ini aku percaya padamu?” kedua mata Krystal sudah mulai memerah. Gadis
itu hampir saja menangis.
“Krystal, Mianhae... kami semua minta maaf telah membuatmu
marah” ujar Joon Songsaengnim mewakili semua permintaan maaf. Krystal hanya
menatap tak percaya pada Songsaengnim-nya.
“Krystal-ssi... mungkin akulah yang harusnya meminta maaf
padamu karena aku adalah orang yang terlibat langsung dengan semua rencana ini.
Mungkin seharusnya aku menolak perintah Joon Songsaengnim untuk terlibat dalam
rencana Kai. Aku benar-benar minta maaf, Krystal-ssi” ucap Jiyeon menyesal. Ia menundukkan
wajahnya tak berani menatap Krystal.
Krystal akhirnya jengah mendengar semua permintaan maaf yang
ditujukan untuknya. “Bisakah kalian meninggalkan aku dan Kai berdua saja? Ada
yang harus kubicarakan dengannya”. Semua orang yang ada ditempat itupun
langsung pergi setelah mendengar ucapan Krystal.
Setelah semua orang pergi, Krystal berjalan kembali ke bangku
taman tempat ia pertama kali berada di taman ini. Kai hanya mengekor
dibelakangnya sambil memikirkan sebuah kata maaf yang mungkin bisa membuat
Krystal memaafkannya.
“Apa yang membuatmu tidak bisa mempercayaiku?” tanya Krystal
masih membelakangi Kai. Namja yang bernama Kai itu hanya terdiam dan menunduk.
Ia benar-benar bingung harus menjawab apa pertanyaan Krystal.
“Mianhaeyo Krys.... aku... aku hanya ingin kau menjadi
milikku seutuhnya. Aku tidak mau kau pergi dariku Krys...” ujar Kai. Krystal
membalikkan tubuhnya dan menatap Kai dengan tatapan sendu.
“Lalu, apakah selama ini aku bukan milikmu? Aku selalu
menjadi milikmu, Kai. Kau tahu? Saat pengumuman Showcase, sebenarnya aku juga
ingin memprotesnya sama sepertimu. Tapi setelah kupikir lagi, lebih baik aku
menerimanya. Karena aku percaya padamu...” setetes embun bening dengan mulus
turun dari kelopak mata Krystal. Gadis itu langsung berbalik dan menghapus sisa
aliran embun yang turun itu. Ia hanya berharap namja yang kini ada di
belakangnya tak melihat. Tapi, harapannya tak terkabulkan. Kai sudah melihat
Krystal menangis untuk kedua kalinya malam ini.
Perlahan, Kai berjalan mendekati Krystal yang
membelakanginya. Ia lalu mengeluarkan sebuah kotak biru dan membuka isinya yang
ternyata adalah sebuah kalung perak dengan gabungan dua cincin. Kai lalu
mengalungkan kalung itu memutari leher putih Krystal yang tertutup rambut gadis
itu. “Mianhae, Krys-ie...”
Krystal terkejut dengan apa yang Kai lakukan padanya. Sebuah
benda berwarna perak kini mengelilingi dan menghiasi leher putihnya. Gadis itu
membalikkan tubuhnya menghadap Kai sambil meraba sebuah benda asing yang kini
berada di lehernya.
“Kai....” gumam Krystal. Kai tersenyum melihat reaksi
yeojachingu-nya. “Ini adalah rencanaku yang sebenarnya, Krys... buruk bukan?
Aku memang pabo namja” ucap Kai. Krystal masih menatap Kai dengan pandangan
terkejut.
“Ne. Kau memang pabo namja!” seru Krystal. Ia lalu
mengeluarkan sebuah kotak berwarna hitam berpita biru dari dalam tasnya dan
memberikan kotak itu pada Kai.
“Jika kau pabo namja, maka aku adalah pabo yeoja. Ini dari
pabo yeoja-mu, pabo namja”. Kai tersenyum mendengar ucapan Krystal. Ia lalu
menerima kotak itu dan membukanya. Alangkah terkejutnya Kai dengan apa yang ia
lihat. Kotak itu berisi sebuah jam hitam merek terkenal yang sudah lama menjadi
incaran Kai. Sontak saja, namja itu melemparkan pandangan tidak percaya pada
Krystal.
“Untuk membeli jam itu, aku harus menyisakan sebagian besar
uang saku-ku. Jadi, gunakan benda itu baik-baik. Dan aku juga akan memberikanmu
kesempatan kedua untuk mencoba mempercayaiku” ujar Krystal. Kai tersenyum
melihat Krystal yang mau memberikan kesempatan kedua kepadanya.
“Ne, Krys-ie... Gomawoyo... aku akan menggunakan jam dengan
baik dan aku juga akan menggunakan kesempatan itu dengan baik asalkan kau harus
mengatakan kebenaran jika aku cemburu padamu. Setidaknya jika kau bicara dengan
Kyungsoo atau namja lain, kau harus ditemani Sulli, Hyera ataupun aku agar aku
tak salah paham” sahut Kai.
“Dan kau juga tidak boleh lagi membuatku cemburu! Itu
menyakitkan. Aku akan percaya padamu selagi kau menjaga kepercayaanku.
Arraseo?” seru Krystal. Mereka berdua sama-sama tertawa karena saat ini tawar
menawar kepercayaan sedang berjalan. Entah kenapa suasana menjadi membingungkan
dan sekaligus hangat ketika mereka berbicara.
“Krys... boleh aku memelukmu?” tanya Kai hati-hati takut
Krystal masih mempunyai rasa kesal padanya. Krystal menatap Kai lalu tersenyum,
“Kenapa tidak? Bukankah aku milikmu sekarang dan selamanya?”. gadis itu
mengangguk.
Kai langsung memeluk tubuh Krystal yang memang lebih kecil
dari tubuhnya. Krystal-pun membalas pelukan Kai dan kepalanya bersandar di dada
bidang Kai.
Entah mengapa, sepertinya waktu berhenti begitu saja saat
ini. Hawa dingin kini tak berpengaruh sedikitpun pada Kai dan Krystal.
Peristiwa ini adalah yang pertama mereka saling jujur untuk menyatakan rasa
sakit yang selalu ada disetiap keduanya berdekatan dengan orang lain. Kini yang
buram itu menjadi jelas di malam ini. Tanpa mereka sadari, terukir sebuah
senyum di bibir dalam posisi mereka yang menghangatkan.
“Saranghaeyo, Krys-ie....”
“Nado saranghaeyo, uri Kai...”
_THE END_
Author's Note : Annyeonghaseo~~ aku kembali dengan FF Kaistal... haha, bulan maret dibuka sama horror face couple nih... karena FF ini udah END, jadi aku bakalan ngelanjutin FF chapter-ku yang belum END atau mungkin aku bakalan nambah daftar FF yang harus aku selesain dengan FF baru. rencananya sih mau gitu. dan di FF-itu ada dua pairing kesukaanku Krissica sama Kaistal. gimana? kalo opiniku sih, ni FF bakalan three shoot + prolog. semoga aja kesampaian ya... BTW, aku pamit dulu yaaa... Annyeong~~~
NEMU FANFIC ABOUT KAISTAL LAGI! ADUH SENENG BANGET, mau fanfic kaistal bikinan kamu di post di kaistal blog? atau mau jadi author tetap? kami lagi membuka pendaftaran seluas-luasnya untuk penyuka kaistal. Kalian bisa berbagi fanfic buatan kalian di blog kami dan menerima sebanyak-banyaknya komentator. Atau eum, mau jadi artworker? kami juga memerlukan artworker loh, mau lihat persyaratannya? cek disini yah http://kaistalffindonesia.wordpress.com/join-us/ ditunggu partisipasinya :D
BalasHapus